Open house merupakan salah satu perjamuan yang diadakan di rumah seseorang untuk menjalin tali silaturahmi atau bisa juga seseorang yang memang sengaja menawarkan rumah dijual kepada orang lain yang mana nantinya klien tersebut melihat – lihat kondisi rumah terlebih dahulu. Sebagian orang terkenal mengadakan open house pada saat – saat terntentu untuk bisa menjalin silaturahmi, contohnya saja seorang artis, pejabat, bahkan presiden. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mengenal satu sama yang lainnya. Tidak hanya orang terkenal saja yang bisa mengadakan open house namun orang biasa juga bisa mengadakannya. Namun di dalam mengadakan open house sendiri juga membutuhkan beberapa hal yang harus diperhatikan agar nantinya acara dapat berjalan dengan lancar dan juga tamu yang berkunjung akan merasa lebih nyaman.
Lalu apa saja yang harus diperhatikan jika ingin mengadakan open house? Anda tidak perlu khawatir karena kali ini yang akan kita bahas adalah mengenai tips mengadakan open house.
Tips untuk mengadakan open house sendiri ada banyak sekali, dan berikut beberapa tipsnya:
Memilih waktu yang tepat
Di dalam mengadakan open house memangsebaikya dilakukan pada waktu yang tepat, dan biasanya waktu yang baik untuk mengadakan open house sendiri adalah pada akhir pekan, hal tersebut karena biasanya di akhir pekan sebagian besar orang sudah mulai libur sehingga akan dapat datang sebagian besarnya.
Pemilihan waktu yang tepat bisa memaksimalkan info rumah yang akan dijual.
Merapikan rumah dan memastikan kondisinya baik
Untuk membuat klien yang datang untuk menghadiri open house yang Anda adakan bisa lebih nyaman, tentu saja semua kondisi rumah harus baik. Oleh karena itu bersihkan rumah terlebih dahulu, buat lebih menarik dan usahakan untuk sedikit melakukan renovasi rumah agar nantinya terlihat bersih serta menarik di mata klien.
Membatasi durasi dari open house
Terkadang kita merasa sungkan untuk menekan klien tersebut, namun memberikan batasan durasi memang sangat perlu agar nantinya rumah yang Anda tawarkan bisa segera diambil. Untuk caranya sendiri adalah dengan memberitahukan kepada klien bahwa banyak pesaing yang tertarik dengan rumah yang Anda tawarkan.
Memberikan ruang gerak
Ada baiknya jika Anda tidak terus menerus membuntuti klien tersebut, biarkan klien melihat – lihat sendiri rumah yang ingin Anda tawarkan, berikan ruang gerak untuk klien tersebut agar lebih nyaman.
Memposisikan dengan baik
Untuk hal ini usahakan untuk tidak memberi tahu kepada klien bahwa alasan Anda menawarkan rumah tersebut karena alasan butuh dana cepat, diburu waktu maupun terpakasa. Hal tersebut karena nantinya akan memberi nilai negative. Katakan saja jika Anda ingin mencari rumah yang lainnya.
Trik untuk bertanya
Dalam hal ini usahakan untuk tidak terus menerus bertanya kepada klien, berikan beberapa obrolan selingan kemudian baru kembali lagi ke topik agar nantinya hubungan yang baik dapat terjalin.
Negosiasi harga properti dilakukan secara terbuka.
Hindari berbicara negative tentang agen / real estate mereka
Jika memang klien tersebut menyewa agen atau agensi tertentu, maka usahakan untuk tidak berbicara negative kepada klien, dengan demikian tentu saja nantinya calon pembeli tidak akan berpikiran negative terhadap Anda.
Tidak bernegosiasi harga secara verbal
Dan yang terakhir adalah masalah harga, jangan pernah untuk berbegosiasi secara verbal, namun di dalam bernegosiasi hendaknya melalui tulisan sehingga nantinya akan terlihat runtutan dan detail dari semua biaya tersebut serta tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Leave a Reply